TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia seleksi telah menyerahkan delapan nama yang lolos seleksi kepada presiden Joko Widodo. Dari delapan nama, ada satu capim wanita yang lolos seleksi oleh pansel yakni Brigjen Pol Basariah Panjaitan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III, Arsul Sani menyambut positif lolosnya Basariah. Menurutnya, dari sisi gender akan memberikan warna baru pada lembaga anti rasuah nantinya apabila Basariah diloloskan DPR.
"Saya kira ini bagus dari sisi gender," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Namun menurut Arsul, Komisi III tidak akan mengistimewakan Basariah dalam uji kepatutan dan kelayakan. Dirinya menegaskan bahwa gender bukanlah satu-satunya indikator dalam penilaian uji kepatutan dan kelayakan.
"Komisi III tidak akan memilih hanya faktor gender. Itu (gender) bukan pertimbangan utama," tegasnya.
Brigjen Pol Basaria Panjaitan, SH, MH, adalah perempuan kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara, 20 Desember 1957 (57 tahun). Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak Oktober 2010 mengemban amanat sebagai Widyaiswara Madya Sespimti Polri Lemdikpol.
Basaria yang lulusan Sarjana Hukum lulusan Sepamilsukwan Polri I Tahun Angkatan 1983/1984 tersebut lebih banyak bertugas di bidang reserse.