News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pergantian Kabareskrim

IPW: Isu Pergantian Budi Waseso Manuver Para Koruptor

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bareskrim Komjen Pol Budi Waseso menjawab pertanyaan wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/8/2015). Komjen Pol Budi Waseso memberikan keterangan terkait berita pencopotan dirinya sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai isu pergantian Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim merupakan manuver para koruptor.

Dia menjelaskan, para koruptor bermanuver karena merasa kepentingan terganggu kehadiran Budi Waseso. Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri itu sedang mengusut sejumlah kasus.

Belakangan, Bareskrim Polri mengusut kasus tindak pidana pencucian uang dalam pengadaan 10 unit mobile crane di PT Pelindo II.

Bareskrim Polri menggeledah ruang Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino.

"Isu itu manuver para koruptor yang selama ini sudah berada di zona nyaman. Kepentingan mereka terganggu masuknya Buwas (Budi Waseso,-red). Dia mengusut kasus korupsi di lingkungan mereka," tutur Neta kepada Tribunnews.com, Rabu (2/9/2015).

Dia mengklaim para koruptor bermanuver menggunakan 'tangan kekuasan'. Sayang, para penguasa cenderung membela 'tikus berdasi' serta tidak mendukung pemberantasan korupsi yang dijalankan Buwas.

"Padahal konsep nawacita pemberantasan korupsi. Kok mereka tidak mendukung," kata dia.

Dia meminta kepada Bareskrim Polri supaya tidak takut mengusut kasus korupsi terutama tindak pidana pencucian uang dalam pengadaan 10 unit mobile crane di PT Pelindo II.

"Kami berharap Bareskrim Polri jangan takut. Usut terus kasus pelindo. Segera tetapkan tersangka dan tahan. Apabila polisi sudah punya bukti RJ Lino terlibat, maka bareskrim jangan segan segan jadikan tersangka," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini