TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar meninggalkan jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia dipindahtugaskan menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Pada hari terakhir menjabat, Anang meninggalkan pesan kepada jajaran BNN. Hal itu disampaikan saat memimpin rapat anev mingguan di kantor BNN, Jakarta, Jumat (4/9/2015). Pesan dirangkai dalam ‘jimat’ yang dia nilai dapat menjawab tantang ke depan.
"Saya titip Jimat. Jimat keteladanan, jimat team building, jimat peningkatan kemampuan, jimat keberhasilan yang dapat direplikasi setiap hari," tutur Anang dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (6/9/2015).
Di kesempatan tersebut, dia meminta semua jajaran BNN membantu dan mendukung penuh kebijakan dan implementasi kepala BNN yang baru. Selain itu, dia berpesan menjaga laju prevalensi agar tidak meningkat. Dia menegaskan musuh utama BNN adalah uang.
“Kalau kita sudah mulai tergiur iming-iming uang dari bandar Narkoba, maka kita tidak bisa menangkap seperti saat ini, dan cenderung akan tebang pilih,” ujar Anang.
Dia menambahkan seluruh jajaran BNN harus memiliki loyalitas dan dedikasi dalam melaksanakan tugas dengan tidak menghambur-hamburkan uang negara.
Rapat anev mingguan yang selalu dipimpinnya itu pun berakhir dengan semangat yang dikobarkan Anang dengan menyanyikan sepenggal lagu Sheila on 7 yang berjudul melompat lebih tinggi.