TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menilai ada yang tidak pas dari pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon dengan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Publik ada yang menilai nggak tepat dan nggak pas. Pandangan kami sebagai anggota DPR, setiap pimpinan dan anggota punya tujuan yang berbeda-beda dan pasti ada alasan kenapa harus keluar negeri. Pasti tujuan jelas," kata Ibas sapaan akrab putra SBY ini di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/9/2015).
Menurutnya, pertemuan Tramp dengan pimpinan DPR disertakan proses yang membuat orang jadi bertanya-tanya.
"Pimpinan DPR dengan siapapun, baik presiden dan parlemen Indonesia bisa bekerjasama dan itu jadi harapan kita semua. Tetapi ada yang tidak pas jika dalam pertemuan-pertemuan itu ada perilaku yang tak pas," kata Ibas.
Diketahui tujuan sebenarnya Ketua DPR, Setya Novanto ke Amerika Serikat yaitu mempimpin delegasi 14 orang untuk menjalani sejumlah agenda di New York, Los Angeles, dan Washington DC. Salah satunya hadir di Inter Parliamentary Union (IPU) ke-4 tanggal 31 Agustus sampai 2 September 2015.