TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, menyindir sikap Direktur PT Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino.
Lino beberapa waktu lalu langsung menelpon Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan mengancam mundur ketika kantornya digeledah Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
"Kayaknya kalau Pak Lino mundur, Pelindo ikut terganggu. Kayak nggak ada orang lain," kata Asrul di Cikini saat diskusi bertajuk 'Pelindo Dibongkar, Siapa Disasar', Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Menurut Asrul, Lino kalau ingin meletakkan jabatannya tidak perlu mengancam siapapun dan melakukannya di depan wartawan.
"Orang kalau mau mundur, mundur aja lah, nggak usah mengancam segala," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Arsul pun mendukung dibentuknya Pansus Pelindo II. Dari Pansus tersebut, nantinya akan diketahui apakah Pelindo II sebagai BUMN benar-benar dijalankan sesuai dengan makanisme BUMN.