Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Setya Novanto mengakui bertemu dengan Donald Trump di sela sidang 'The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU)' di New York, Amerika Serikat. Menurut Novanto, ia sudah sejak lama mengenal pengusaha tersohor asal AS tersebut.
"Pertemuan tersebut, memang, di luar agenda. Karena itu, pertemuan itu lebih bersifat spontan. Pertemuan sebagai teman biasa, yang kebetulan yang bersangkutan juga merupakan salah satu pengusaha yang banyak terlibat dalam aktivitas investasi di Indonesia," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Politikus Golkar itu menuturkan, pertemuan dirinya dengan Donald Trump berawal dari inisiasi Trump yang menghubunginya untuk menyempatkan ke gedung milik Trump. Katanya, pertemuan itu dilakukan saat rehat acara IPU.
"Pertemuan itu berlangsung pukul 13.30 waktu setempat, kebetulan agenda IPU sedang rehat sampai pukul 15.00. Saat itulah saya berkunjung ke gedung milik Donald Trump," tuturnya.
Masih kata Setya, perbincangan dengan Trump pada saat itu lebih banyak tentang investasi di Indonesia. Menurutnya, suatu perbincangan yang menurut sangat penting dirinya dengan Trump, mengingat saat ini, kondisi perekonomian Indonesia sedang melambat, sehingga membutuhkan pertumbuhan yang salah satunya bersumber dari investasi.
"Secara pribadi saya menganggap masalah melambatnya ekonomi Indonesia akibat dari situasi global saat ini, merupakan 'perang' yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama-sama oleh Pemerintahan Jokowi, DPR dan tentunya seluruh Rakyat Indonesia," ujarnya.
"Agar kita tidak lagi mengalami krisis ekonomi seperti tahun 1998 lalu, atau krisis yang saat ini terjadi di Negara Yunani dan mulai merambat kebeberapa negara di Asia," tambahnya.
Setya mengatakan, pertemuan dengan Donald Trump tidak berlangsung lama. Setelah itu, Donald Trump meninggalkan pertemuan untuk turun ke bawah menghadiri Jumpa Pers.
"Saya bersama Anggota DPR RI lainnya pun beranjak dari pertemuan dan mempersiapkan diri kembali ke agenda IPU. Setiba di bawah/lantai dasar, Donald Trump melihat saya bersama dengan Anggota DPR RI lainnya yang hendak meninggalkan gedung," katanya.
Seusai Jumpa Pers, Donald Trump kata Setya melihat ia bersama Anggota DPR RI lainnya yang hendak meninggalkan gedung. Saat itulah Trump menyapa dan memperkenalkan dirinya di hadapan peserta Jumpa Pers sebagai Ketua DPR RI.
"Sebagai penganut adat ketimuran, saya bersama Anggota DPR RI lainnya merasa tidak etis meninggalkan gedung tersebut tanpa pamit kepada Trump. Sebagian publik memandang pertemuan tersebut tidak layak secara etika, mengingat jabatan Ketua DPR RI, termasuk Anggota DPR RI, tidak patut bertemu dengan salah satu figur yang juga berniat mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat," tandasnya.