TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) angkat bicara mengenai pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Rizal menilai Dirut Pelindo II RJ Lino memiliki uang sehingga bisa mengganti Kabareskrim.
Buwas dimutasi dari jabatannya sebagai Kabareskrim dan kini menduduki Kepala BNN. "Itu pendapat beliau, ya tanya beliau," kata Budi Waseso di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Buwas mengaku tidak memiliki permasalahan selama menjabat sebagai Kabareskrim. Ia pun siap menjalankan tugas sebagai Kepala BNN. "Kalau saya kan enggak ada masalah apa-apa. Saya hanya tugasnya sekaran di BNN," imbuhnya.
Buwas lalu menyebutkan tugasnya melakukan pemetaan internal BNN. Setelah terjadi pembenahan, ia akan melakukan tindakan selanjutnya.
"Nanti tentunya ada pembenahan-pembenahan ke internal untuk melangkah berikutnya. Hari ini ada RDP awal saya pertama kali (di BNN)," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku kesal dengan ulah Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Menurut Rizal hanya karena uang, Lino bisa mengganti salah satu pejabat tinggi di Polri.
"Punya uang, punya kuasa, Kabareskrim aja bisa diganti. Inilah kayak gini-gini harus kita rapihin," ujar Rizal di gedung LIPI, Selasa (15/9/2015).
Rizal pun tidak suka dengan sikap Lino yang memasang iklan seharga Rp 3 miliar empat halaman di beberapa media cetak hanya untuk menunjukan kehebatan dan kekayaannya. Menurut mantan Kepala Bulog itu, Lino sudah sangat sombong.
"Lino mau lawan RR (Rizal Ramli). Pasang iklan, jadi udah jumawa banget," kata Rizal.