News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror dan Bunuh Warga di Poso, Polri Buru Kelompok Santoso

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Densus 88 serta personel Polri lainnya langsung dikerahkan untuk memburu kelompok Santoso yang bersembunyi di hutan dan meneror serta membunuh tiga petani di Poso, Minggu (13/9/2015) hingga Selasa (15/9/2015).

"Saya sudah perintahkan untuk melakukan pengejaran dan operasi disana, pelaku-pelakunya harus segera ditangkap," tegas Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Kamis (17/9/2015).

Badrodin pun mengakui meskipun dari dulu kelompok Santoso terus diburu, hingga kini mereka belum berhasil ditangkap. Meski begitu upaya pengejaran tidak pernah berhenti dilakukan.

Selain melakukan pengejaran, Polri juga melakukan pengamanan terhadap warga serta petani yang berkebun serta melakukan aktivitas lainnya di hutan yang menjadi persembunyian kelompok Santoso.

"Warga sudah diamankan diingatkan untuk hati-hati dan wapada dengan kelompok itu," tambahnya.

Sebelumnya, tiga warga diduga dibunuh kelompok Santoso dalam beberapa hari terakhir. Dimana pembunuhan itu merupakan teror serta aksi balas dendam pascabaku tembak 16, 17, 18 dan 19 Agustus antara Polri dan teroris kelompok Santoso.

Peristiwa pertama terjadi di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (13/9/2015). Korbannya I Nyoman Astika (70), leher korban dipenggal.

Peristiwa kedua terjadi, Senin (14/9/2015) pukul 10.00 Wita di Desa Torue, Parigi Moutong. Hengky (50) warga setempat tewas dibunuh.

Peristiwa lainnya terjadi Selasa (15/9/2015) sore ditemukan satu mayat lagi dengan kondisi badan utuh oleh Tim gabungan Polres Parigi Moutong dan Brimob Polda Sulteng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini