TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Dimyati Natakusumah menilai tunjangan anggota dewan perlu ditambah.
Dimyati mengungkapkan alasannya mengenai penambahan tunjangan. Padahal, sejumlah anggota DPR menyatakan penolakan kenaikan tunjangan tersebut.
"Kalau perlu ditambahi. DPR mewakili rakyat. Banyak konstituen banyak biaya. Banyak kebutuhan. bukan buat personal. Dengan biaya kampanye. Dia harus mewakili rakyat. Apa dia meningkatkan kinerja. Optimal tidak," kata Dimyati di Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Bahkan, Dimyati berharap masyarakat melakukan kritikan terhadap DPR. Hal itu dilakukan agar anggota DPR dapat meningkatkan kinerjanya.
"Dan bermanfaat dengan masyarakat. Tidak besar kenaikan cuma Rp 5 juta. Pimpinan minta bekerja lebih bagus," kata Politikus PPP itu.
Dimyati lalu membantah DPR meminta kenaikan tunjangan. Namun telah terjadi kesepakatan dan telah diketok palu mengenai kenaikan tunjangan anggota dewan.
"Masuk Nota keuangan pemerintah. Termasuk kesetjenen," ujar Dimyati.