Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawa peserta Rakernas partai NasDem seketika meledak ketika Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem, Enggartiasto Lukita mengungkapkan kenangannya semasa pemilu tahun 2004.
Ketika itu, Enggar didapuk menjadi Bapilu partai Golkar untuk memenangkan pilpres dan pileg bersama partai Golkar.
"Sepuluh tahun lalu, mungkin Pak JK ingat, bersama kami di tempat ini pernah juga mengalami hal serupa. Tapi partainya bukan yang ini," ujarnya saat memberi sambutan di penutupan Rakernas Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa (22/9/2015)
Sontak omongan tersebut membuat Surya Paloh dan JK tertawa saat duduk bersampingan di baris paling depan.
Keduanya diketahui pernah menjadi petinggi partai Golkar pada tahun 2004.
Sedangkan pada 2009, saat itu Jusuf Kalla menjadi ketua Umum partai Golkar dan Surya Paloh menjadi dewan pertimbangan partai.
Menanggapi sambutan tersebut, JK yang mendapat giliran memberi sambutan sekaligus menutup acara, turut menimpali perkataan Enggar.
"Pak Enggar ini malu sebut partai, sebut saja Golkar. He he he," timpal JK.
"Tidak banyak yang tahu, tapi saya dan Bung Paloh ini, saat kalah 2009, sempat sedih berdua saja setelah dua hari pengumuman," kenangnya.
Menurutnya, sosok Surya Paloh merupakan sahabat dan partner yang baik selama keduanya saling mengenal.
Ia juga mengucapkan kekagumannya pada partai yang mengusung slogan restorasi Indonesia tersebut.
"Saya sebagai simpatisan. Iya saya simpatisan saja. Kan bukan kader untuk mendukung apa yang sudah diucapkan Bung Paloh," ucap JK disambut tawa Surya Paloh.