Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pemerintah tak berwibawa saat berkomunikasi dengan Arab Saudi menyoal sekira seribua jemaah haji berbagai negara dalam insiden Mina.
"Kita enggak punya wibawa komunikasi yang baik. Kita paling bawah. Di bawah itu wibawanya. Ini yang menjelaskan pada hari H. Seperti menutup telepon karena enggak tahu atasannya seperti apa," kata Fahri di DPR, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Ia menyebut negara peringkat pertama terkait wibawa dengan Arab Saudi yakni negara-negara di Amerika dan Eropa. Kemudian negara manajer seperti Turki, Malaysia, Pakistan dan Singapura. Lalu negara pekerja seperti negara-negara Afrika, India dan sebagian Asia. Apalagi, Raja Arab tidak dipilih oleh rakyat. Sehingga tidak mudah berkomunikasi dengan Raja Arab Saudi.
Politikus PKS itu menuturkan saat ini Pemerintahan Arab Saudi melakukan investigasi terhadap tragedi Mina. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan di pemerintahan Arab. "Akan ada investigasi yang dulu tidak ada investigasi. Ini positif," imbuh dia.
Menurut dia, investigasi dapat dilakukan dengan melibatkan banyak pihak sehingga negara-negara lain menjadi puas dengan penyelidikan pemerintah Arab.
Fahri juga mendorong pemerintah dapat membantu Arab Saudi untuk mengindentifikasi jenazah dengan mengirimkan ahli forensik. "Jangan-jangan mereka perlu bantuan kita," imbuh dia.