Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menerjunkan Tim ke lapangan, Badan SAR Nasional turut memantau pencarian pesawat Aviastar dari ruang Indonesia Mission Control Center (IDMCC) lantai 14 gedung Basarnas, Jakarta.
Di ruang kontrol tersebut Basarnas memantau cuaca, tim yang diterjunkan ke lapangan, serta sinyal atau beacon pesawat Aviastar yang mengalami crash.
"Ya sedang koordinasi dan dipantau di IDMCC," ujar Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Heronimus mengatakan sementara ini informasi yang diterimanya ada 10 orang di dalam pesawat, terdiri dari tujuh penumpang dan tiga awak pesawat. Berikut nama 10 orang di dalam pesawat:
1. Nurul Fatin
2. M Nasir
3. Riza Arman
4. Lisa Valentin
5. Afif (Bayi)
6. Raya (Bayi)
7. Sakhi Arqam
Sementara itu awak pesawat terdiri dari
1. Pilot bernama Iria Afriadi,
2. Co-pilot bernama Yudistira,
3. Mekanik pesawat atas nama Sukris.
Pesawat jenis twin otter milik Aviastar dikabarkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Andi Djemma, Masamba, tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro, dalam pesan singkatnya menyampaikan pesawat bernomor registrasi PK-BRM itu lepas landas pukul 14.25 Wita. Setelah 11 menit mengudara, pesawat hilang kontak dengan menara pemantau Bandara Andi Jemma Masamba.
Normal penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Masamba menuju Makassar memakan waktu 70 menit atau 1 jam 10 menit. Semestinya pesawat Aviastar tiba di Makassar pukul 15.35 Wita.