News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budi Waseso Ingin Hadirkan Pelayanan Kelas Dunia di Balai Rehabilitasi Lido

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Waseso mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi BNN yang berada di Desa Wates, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/10/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rehabilitasi bagi pecandu, penyalah guna, dan korban penyalahgunaan narkoba menjadi perbincangan hangat sejak dilantiknya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, Komjen Pol Budi Waseso.

Meski sempat berbeda pandangan tentang efektivitas penanggulangan masalah narkoba melalui rehabilitasi, nyatanya Budi Waseso (Buwas) tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Ia mengaku tetap mempertimbangkan berbagai aspek dengan melakukan evaluasi kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang telah dilakukan BNN.

Langkah pertama yang diambil Buwas adalah melakukan evaluasi terhadap pelayanan rehabilitasi, dengan mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi BNN yang berada di Desa Wates, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/10/2015) kemarin.

Didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami, Sp.KJ., MARS, Buwas meninjau seluruh fasilitas yang ada di balai besar tersebut.

Jenderal bintang tiga itu juga menyempatkan diri berdialog dengan para residen pria yang sedang menjalankan program rehabilitasi.

Dalam dialognya, Buwas memberikan motivasi bahwasanya dengan kebulatan tekad dan keikhlasan dalam menjalankan program rehabilitasi serta berserah diri kepada Tuhan, Buwas yakin para residen bisa dengan mudah terlepas dari jerat narkoba dan kembali membangun masa depan yang cerah.

"Dulu tahun 1997 saya merokok dan sulit sekali untuk meninggalkannya. Tetapi dengan niat yang kuat dari dalam diri, akhirnya saya bisa lepas dari keinginan untuk merokok. Hal ini sesungguhnya sama dengan kalian disini. Kita harus segera meninggalkan masa lalu yang buruk dan tidak memiliki nilai positif," kata Buwas dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (2/10/2015).

Selain kepada residen, Buwas juga memberikan pengarahan kepada seluruh personel BNN yang bertugas di Balai Besar Rehabilitasi Lido, Bogor.

Dia mengungkapkan bahwa dalam bekerja seseorang harus berfikiran kedepan dan dengan rasa pengabdian sebagai abdi negara.

Dari kunjungan ini, setidaknya ada beberapa hal yang akan dikembangkan oleh Buwas guna memaksimalkan program rehabilitasi yang telah berjalan.

Salah satunya adalah dengan membangun sarana prasarana pasca rehabilitasi yang memadai di lahan seluas 5 hektare yang saat ini masih kosong di dalam kawasan Balai Besar Rehabilitasi tersebut.

Melalui tahapan pasca rehabilitasi ini diharapkan para residen dapat memaksimalkan kemampuan yang ada pada diri mereka sebelum kembali ke tengah masyarakat.

Kedepan, Buwas juga akan melakukan evaluasi di bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemberantasan terkait penanganan narkoba yang telah dilakukan oleh BNN.

Ia menilai bahwa empat elemen penanganan narkoba, yaitu pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, dan rehabilitasi harus sinkron karena keempatnya saling berhubungan.

"Bisa jadi, bertambahnya jumlah pecandu, penyalah guna, dan korban penyalahgunaan narkoba tiap tahunnya ini merupakan akibat dari kegagalan program pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, atau bahkan rehabilitasi itu sendiri. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi," katanya.

Terkait rehabilitasi, Buwas bertekad menjadikan Balai Besar Rehabilitasi BNN sebagai Balai Rehabilitasi percontohan yang menjadi standardisasi bagi tempat rehabilitasi lainnya di Indonesia bahkan hingga mancanegara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini