Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Juraid mengatakan, tim pencari pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar yang hilang kontak difokuskan di empat titik.
Menurutnya, empat titik tersebut tak jauh dari koordinat sinyal terakhir Aviastar.
"Ada empat area yang kita asumsikan posisi terakhir pesawat. Posisi empat area pencarian tak jauh dari titik kordinat 14 nautikal mile square dimana lokasi lost contactnya pesawat," kata Hadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/10/2015).
Menurut Hadi, untuk memaksimalkan pencarian pesawat Aviastar itu, setiap titik pencarian akan didampingi satu unit pesawat. Dia berharap ada titik terang dalam upaya pencarian pesawat yang hilang kontak sejak kemarin itu.
"Lokasi jatuhnya diperkirakan masih di daerah Kabupaten Luwu. Kita membuat tanda kotak untuk fokuskan pencarian," tuturnya.
Diketahui, pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Aviastar yang terbang dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (MXB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dikabarkan hilang kontak, Jumat (2/10/2015).
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro dalam pesan singkatnya menyampaikan pesawat bernomor registrasi PK-BRM itu take off (lepas landas) pukul 14.25 Wita.
11 menit setelah take off pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara Andi Djemma Masamba.
Waktu tempuh penerbangan yang biasanya dari Bandara Andi Djemma, Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit).
"Sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita," tulisnya.
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh pilot Capt. Sdr. Iri Afriadi, Co Pilot Sdr. Yudhistira dan seorang enginer, Sdr Sukris.