Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hibah alat kesehatan untuk Rumah Sakit Umum Adhyaksa milik Kejaksaan di Ceger, Jakarta Timur, sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat respon miring.
"Ada yang kirim pesan ke saya, 'Halah, lo takut saja sama jaksa, makanya lo bantuin tuh rumah sakit jaksa'. Orang politik itu memang ada saja," cerita Ahok saat memberikan sambutan di ulang tahun pertama RSU Adhyaksa, Selasa (6/10/2015).
Tidak hanya politisi yang memberikan respon negatif terhadap Ahok. Lembaga Swadaya Masyarakat, juga turut memberikan komentar atas langkah Pemprov DKI Jakarta menghibahkan alat kesehatan.
Ahok tak mau ambil pusing dengan tanggapan mereka. Kata dia, yang terpenting adalah kebijakannya dapat membantu pembangunan serta meningkatkan pelayanan kesehatan RSU Adhyaksa kepada warga Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, rumah sakit yang ada di Jakarta saat ini terhitung sedikit. Ia menilai keberadaan RSU Adhyaksa sangat menguntungkan banyak pihak, termasuk warga Jakarta.
"Keberadaan RSU Adhyaksa ini sangat menguntungkan. Tapi namanya orang politik, keputusan apa pun tetap saja salah, hahaha," kata Ahok melempar tawa.
RSU Adhyaksa melayani pelayanan medis bagi warga pemegang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan bagi para tersangka dan narapidana.
"Saya bilang, rumah sakit kejaksaan ini paling pas dan paling rapi. Karena enggak berani dikorupsi," lanjut Ahok.
Pemprov DKI Jakarta menghibahkan alat kesehatan untuk RSU Adhyaksa pada 2013 lalu. Peralatan kesehatan yang dihibahkan itu meliputi computerised tomography scan atau CT scan.
Selain itu, Pemprov DKI juga siap memberikan bantuan sumber daya manusia (SDM) untuk operasional RS Adhyaksa.