Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terdakwa kasus dugaan korupsi dalam penyelengaraan ibadah haji di Kementerian Agama dan penyelewengan dana operasional menteri (DOM), Suryadharma Ali (SDA), kecewa dengan kesaksian Saefuddin Syafi'i saat menjadi bawahanya di Kementerian Agama.
Mantan Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Kementerian Agama itu kata SDA banyak memberikan pernyataan bohong.
"Apakah saya masih menteri saat melakukan kunjungan dinas?" Tanya SDA.
"Iya," Jawab Saefuddin.
"Apakah saya seorang menteri ketika tidur?" Tanya SDA.
"Menteri yang sedang tidur," kata Saefuddin.
Mendengar jawaban Syaifuddin, seisi ruangan sidang tertawa.
Lalu Hakim Ketua Aswijon menengahi. Dirinya meminta SDA langsung bertanya dengan maksud yang jelas.
"Supaya dia tahu saya pergi ke bandara dengan fasilitas ruang VIP apakah itu untuk kepentingan dinas. Karena protokol langsung mengarahkan saya ke VIP," kata SDA.
"Ini saya ingin mengetahui mana batasan pribadi dan dinas," kata SDA.
"Setahu saya VIP hanya untuk kepentingan dinas, tapi ke VIP untuk menjemput putranya pelanggaran," tambah Saefuddin.
Lebih lanjut SDA mempertanyakan apa alasan Saefuddin tidak pernah berkonsultasi soal nota keuangan langsung kepada dirinya.
Sebagai seorang sekretaris menteri yang bertanggungjawab kepada Sekjen Kemenag, Saefuddin selalu bertanya kepada staf khusus Menteri Agama bernama Ermalena, yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan.,