TRIBUNNEWS.COM - Seorang haji asal Kabupaten Brebes Jawa Tengah tergabung Kloter 49 dilaporkan meninggal dunia di dalam pesawat terbang saat perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air, Kamis malam.
Menurut Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi, seorang haji Debarkasi Solo yang meninggal yakni Aryuni Djasmani warga Jalan D.I. Panjaitan RT 04 RW 13 Kabupaten Brebes yang tergabung Kloter 49.
Gentur mengatakan pihaknya mendapatkan informasi haji meninggal di pesawat tersebut ketika rombongan haji Kloter 26 gabungan dari Kabupaten Gunung Kidul, Banjarnegara, Banyumas, dan Kudus tiba transit di bandara di Aceh.
"Haji Aryuni ini, diketahui meninggal di dalam pesawat saat perjalanan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Aceh Indonesia," katanya.
Menurut dia, jenazah Aryuni kemudian tetap diikutkan ke rombongan kloter 26 menuju Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada Kamis, dan tiba pada pukul 22.22 WIB.
"Haji Aryuni ini, sebenarnya tergabung Kloter 49, tetapi dia dimutasi ikut rombongan Kloter 26. Jenazahnya setibanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali, langsung dinaikkan mobil ambulance menuju rumah duka di Brebes," katanya.
Menurut dia, dengan meninggalnya Aryuni Djasmani tersebut jumlah jamaah Debarkasi Solo yang meninggal di pesawat saat perjalanan pulang ke Tanah Air, menjadi tiga orang.
Menurut dia, karena sebelumnya dua haji yang meninggal di pesawat yakni Siti Ngafifah Achmad Sukemi (63) warga Pengambonan RT 02 RW 05 Purbalingga Kloter 6 dan Asri Kartinisingsih (54) warga Jalan Ciberem No.20 RT 03 RW 08 Cilacap Kloter 14.
Dia mengatakan, rombongan haji Kloter 26 gabungan dari Kabupaten Gunung Kidul, Banjarnegara, Banyumas, dan Kudus telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 22.22 WIB dengan membawa sebanyak 352 orang ditambah satu orang meninggal dunia.
"Jumlah haji Debarkasi Solo yang sudah dipulangkan ke Tanah Air hingga pemulangan Kloter 26 ini, sebanyak 9.271 orang dari total 26.482 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci," katanya. (Antaranews.com)