News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hakim Terima Suap

Panitera PTUN Medan Kaget Tiba-tiba Dompet Berisi Uang Ada di Mobil

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Dalam sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum mendakwa Tripeni menerima 5.000 dolar Singapura dan 15.000 dolar AS dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Istrinya Evy Susanti melalui OC Kaligis dan M. Yagari Bhastara terkait pengurusan perkara di PTUN Medan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Syamsir, Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Syamsir Yusfan mengaku menerima uang 1000 Dollar Amerika yang diberikan oleh pengacara Otto Conelis Kaligis.

Dari uang tersebut dirinya hanya membelanjakan US$300.

"Saya lagi keluar ambil duit perkara di Bank BRI. Lalu dapat kabar bapak (Hakim Ketua Tripeni Irianto Putro) ditangkap KPK. Lalu saya balik ke kantor (PTUN Medan)," kata Syamsir dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Syamsir dihadirkan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) untuk terdakwa Kaligis dalam sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi hari ini.

Dalam persidangan dirinya juga mengakui tiba-tiba dompet yang berisi uang pemberian Kaligis diletakkan di dalam dashboard mobil.

"Kok diletakan di dashboard?" tanya Hakim Ketua Sumpeno.

"Itulah mungkin ada berita-berita itu, saya jadi takut," katanya.

Hakim lalu menanyakan apa yang diucapkan Kaligis saat memberikan uang tersebut.

Tak ada ucapan soal kasus. Namun uang tersebut telah berkurang, dari jumlah sebelumnya US$1000, hanya tinggal US$700.

"Dalam dompet sisa US$700, sisanya ke mana?" Tanya hakim.

"Sudah dijajani," kata Syamsir.

"Beli apa?" Kata hakim.

"Macem-macem pak, makan, jajan," katanya.

Lebih lanjut Syamsir mengaku kaget Tripeni sudah digelandang KPK masuk ke dalam mobil setibanya di kantor PTUN Medan.

"Saya kaget. Kata anak buah beliau, itu kawan bapak, karena loyalitas dengan pimpinan, saya masuk (mobil) aja sendiri dampingi ketua," kata Syamsir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini