Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setahun masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dirasa belum bisa membawa perubahan. Organisasi lintas daerah dan komunitas akan menggelar aksi di Istana Negara dan DPR RI, Selasa (20/10/2015) besok.
Ketua IMM, Beni Parmula mengatakan aksi besar-besaran ini akan diikuti oleh IMM, GPII, Himmah Alwashliyah, dan Himmah Persis.
Selain itu, aksi ini juga didukung oleh Solidaritas Nasional Pembebasan Indonesisa (SNPI), digagas oleh PMKRI, LMND dan IMM.
Lingkar Studi Ciputat (LSC), digagas oleh lintas generasi alumni UIN Ciputat, Aliansi Indonesia Bersatu, Aliansi Mahasiswa Kalimantan Menggugat, Barisan Mahasiswa Oposisi Nasional dan lain-lain.
"20 oktober ini genderang perubahan itu akan kami tabuh di beberapa titik aksi, di antaranya istana dan di DPR RI," ujar Benni, Minggu (18/10/2015).
Dalam aksi ini massa aksi akan menuntut beberapa hal yang dirasa menjadi rapot merah bagi Jokowi. Beberapa tuntutan tersebut antara lain, bangun kedaulatan ekonomi bangsa, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Menolak perpanjangan kontrak karya PT Freeport dan perusahaan asing lainnya yang mengancam kesejahteraan rakyat. Selain itu, massa aksi juga menuntut pemerintah secepatnya menangani asap di Sumatera dan Kalimantan.