News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

1 Tahun Pemerintahan Jokowi

Jokowi: Tahun Pertama Sebagai Presiden Indonesia 'Sangat Menantang'

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10). Rapat tersebut membahas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan pengadaan kapal perhubungan dan penggunaan deviden PT Kereta Api Indonesia (Persero). TRIBUNNEWS/SETPRES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai tahun pertamanya sebagai Pemimpin Indonesia "sangat menantang". Terutama dalam mengelola ekonomi negara dan kabut asap.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Channel NewsAsia pada Sabtu (17/10/2015) di Istana Bogor, Jawa Barat.

Untuk antisipasi awal kabut asap, Presiden Jokowi mengatakan akan mendorong Pemda untuk berbuat lebih banyak mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.

"Kami akan memanggil semua dari mereka untuk mengatasi hal ini," katanya.

"Harus ada langkah-langkah pencegahan sebelum terjadi. Jika pencegahan telah dilakukan, dan semua bertanggung jawab dari atas ke bawah, saya pikir hasilnya akan berbeda," kata Jokowi.

Karena, menurut Jokowi, jika sudah terjadi kebakaran hutan dan tercipta kabut asap, akan memakan waktu.

"Lahan yang terbakar tidak satu atau dua hektar, tetapi 1,7 juta hektar," katanya.

"Ini adalah area yang besar dan membutuhkan waktu."

Bulan lalu, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia memerlukan waktu untuk menyelesaikan masalah pembakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap.

Tiga tahun adalah waktu yang diperlukan untuk melihat hasil dari upaya mengakhiri masalah yang muncul setiap musim kemarau itu.

Negara-negara di Asia Tenggara dan kelompok-kelompok lingkungan lainnya telah mengkritik Presiden Jokowi karena gagal untuk menghentikan kabut asap di Indonesia.

Ekonomi

Saat awal pemerintahannya, Presiden Jokowi menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan infrastruktur. Tetapi ekonomi tersandung, dengan pertumbuhan kuartal kedua yang tercatat hanya 4,67 persen.

Presiden Jokowi menyebutkan hal itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat atas "situasi eksternal yang berada di luar kendali kita". Namun, ia tetap optimis terhadap outlook perekonomian negara.

"Paling penting adalah kami masih dapat mengatur," kata Jokowi.

"Kami telah memulai dengan infrastruktur. Kami berharap ekonomi Indonesia masih akan tumbuh lebih dari tujuh persen setelah tiga atau empat tahun. Kami memiliki target itu." (CNA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini