TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (19/10/2015) menenggelamkan delapan kapal asing pencuri ikan di dua tempat berbeda.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama M Zainudin, mengatakan, empat kapal diledakkan di Tarakan, sedangkan empat lainnya di Pontianak.
Kapal-kapal yang ditenggelamkan di Tarakan seluruhnya berasal dari Filipina, sementara yang di Pontianak merupakan kapal-kapal dari Vietnam.
"Tepat pukul 11.55 Wita dilaksanakan penenggelaman 4 Kapal Ikan Asing (KIA) Filipina oleh anggota Kopaska Armatim, atas aba-aba dari Danlantamal XIII Tarakan. Seluruh operasi berjalan lancar," katanya kepada Tribunnews.
Ia melanjutkan, ada pun penenggelaman kapal yang berlangsung di Pontianak berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB.
"Penenggelaman kapal di Tarakan ini dihadiri Asisten 1 Pemkot Tarakan, kepala Imigrasi, kepala Bea dan cukai, Danyon 613 Tarakan, Komandan Brimob, Kasdim 0907 Tarakan, Staf Bakamla dan 18 awak media."
"Sementara pada Selasa, 20 Oktober akan ditenggelamkan empat kapal, dengan perincian 3 di Batam dan 1 di Aceh," tutup Kadispenal.