TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendukung realisasi kerja di Kementerian Ketenagakerjaan RI, Wapres Jusuf Kalla (JK) menyambangi kementerian yang dipimpin Politisi PKB Hanif Dhakiri.
Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla menyatakan dukungannya kepada Menaker Hanif untuk segera melaksanakan keputusan-keputusan strategis yang sudah diambil seperti soal Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan.
“Akhir-akhir ini kita sering mengukur ekonomi kita dengan nilai tukar rupiah kita. Indikator yang lain indeks saham. Padahal Itu sebagian kecil. Padahal ukuran sesungguhnya adalah bagaimana menumbuhkan lapangan pekerjaaan yang luas, karena hal ini akan menimbulkan kesejahteraan, kalau nganggur kan semua susah. Nah ini kerjaan Kementerian ini,” kata Wapres JK dalam pengarahannya di Kantor Kemnaker RI, Jl Gatot Subroto Kav 51, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Hadir dalam acara ini selain Wapres JK dan jajaran staf khusunya, juga tuan rumah, Menaker Hanif Dhakiri beserta para jajarannya dari eselon satu hingga eselon 3. Nampak pula Kepala BNP2 TKI nusron Wahid dan Dirut BPJS Elvyn J Masyasa. hadir, sekjen dan seluruh jajaran dibawaH kemnaker.
JK menambahkan, bahwa ukuran pertumbuhan ekonomi nasional barometernya adalah tumbuhnya lapangan pekerjaan yang luas dan merata serta dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itulah, Kemnaker sebagai salah satu kementerian penting di bidang ekonomi yang berkaitan dengan lapangan kerja dan tenaga kerja harus membuat aturan yang mendukung upaya kondusifnya iklim investasi.
“Sebenarnya faktor kelambatan ekonomi ini dari luar, sehingga berdampak pada Indonesia, tapi kita harus bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita bias stabil lagi. Kita harus mulai bisa focus. Apapun kondisi kita saat ini, kita harus membuka ruang investasi secara baik untuk membuka lapangan pekerjaan,” terangnya.
JK mencontohkan, Penghasilan dari dunia industri yang diperoleh pekerja akan jauh lebih besar dua kali lipat dibanding dari sector lain seperti pertanian. Hal ini disebabkan, karena lahan pertanian kita tiap tahun selalu berkurang. Karena itulah, JK meminta kementerian ini bias memeranpan fungsi sebagai katalisator yang baik.
“Tugas kementerian ini adalah untuk membina, melatih dan menempatkan serta membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat. Menaker harus bisa membina melatih dan mendorong, dan mengawasi tingkat kesejahteraan rakyat. Jadi jangan hanya menanggapi masalah demo saja. Tapi tugas kita itulah tujuan kita. Kita harus selalu ingat tugas Itu biar kerja kita selalu ada panduan,” nasehat JK kepada Menaker Hanif.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Politisi Senior yang menajdio Wapres kedua kali ini juga mengingatkan peran dan posisi pemerintah yang terus harus dijaga. Peran itu adalah fungsi balancing kepada kaum buruh agar tetap mendapatkan hak-haknya secara layak, tetapi juga memp[erhatikan dunia usaha agar tetap kondusif dan kompetitif.
“Tugas kita yang lain sebagai pemerintah adalah bagaimana kita menjaga kepentingan buruh dengan baik, sekaligus juga kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi harus tetap berjalan. Disitulah sesungguhnya peran pemerintah itu,” tegas JK.
Dalam akhir sambutannya, JK juga mengungkapkan dukungan kongkretnya kepada menaker Hanif untuk tetap maju dalam menjaga keputusan yang telah ditetapkan pemerintah terkait PP pengupahan. Sebab, PP itu dinilai suatu terobosan yang terbaik karena sudah mandek selama 12 tahun. Selain itu, PP yang mengatur mengatur pengupahan dengan system formula ini juga dinilai solusi yang paling pas karena mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak.
“Kita jangan hanya menghabiskan energi dengan hanya membuat kesepakatan soal upah tiap tahun di tripartite dan dewan pengupahan, tapi ujung-ujungnya juga tetap ada demo,” pungkas JK.
Menanggapi hal itu, Menaker Hanif menyambut baik dukungan dan arahan dari Wapres JK yang disampaikan tidak hanya keapda dirinya, tetapi juga kepada semua pejabat di kementerian yang dipimpinnya. Dia berharap, dengan mendengar langsung arahan dan Wapres dan apalagi ditambah dialog langsung, para pejabat di kementerian uini semakin paham arah dan visi kebijakan pemerintah pusat sekaligus lebih bersemangat dalam bekerja.
“Saya senang dengan kunjungan langsung bapak Wapres yang memberikan arahan langsung kepada kami dan semua jajaran. Semoga ini menjadi lecutan bagi kami untuk bekerja l;ebih keras lagi guna merealiosaikan kerja-kerja pelayanan sebagaimana yang diarahkan belaiu tadi,” terangnya.