Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional, Surya Chandra Surapaty, berharap tiap negara di dunia mempunyai komitmen mengatur kependudukan.
Ini perlu dilakukan mengingat berbagai studi menunjukkan saat ini daya dukung bumi telah melampaui satu setengah kali batas idealnya.
"Tahun 2050 nanti daya dukung meningkat hampir tiga kali batas idealnya," kata kata Surya di sela-sela Rakornas Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Jadi agar bumi tempat ideal untuk hidup, negara di dunia harus berkomitmen mengatur bidang kependudukan.
Dalam lingkup Indonesia, kata Surya menegaskan BKKBN berkomitmen dalam hal pengaturan dalam kependudukan.
"Fokus yang dikerjakan terkait kuantitas, ini berkait dengan fenomena kependudukan yakni kelahiran, kematian dan pindahan," katanya.
Juga terkait dengan kualitas hidup manusia, mobilitas yang diarahkan serta dimilikinya data kependudukan yang akurat.
Untuk itu, BKKBN mendorong integrasi isu kependudukan dan isu pembangunan lainnya dalam pembangunan daerah," katanya.
Tentang rakor sendiri, Surya menyebutkan, program KB tidak akan sukses tanpa dukungan pusat dan daerah, ormas, dan BUMN.
"Rakor samakan visi kependudukan keluarga berencana. Saat ini, BKKBN telah menjalin kerjasama dengan 92 mitra kerja," katanya.