Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi, Badordin Haiti, memastikan tewasnya Jundul Haq (19), putra pelaku bom Bali 2002, Imam Samudera, di Suriah.
"Saya dapat informasi itu sekitar dua pekan lalu dari jaringan di sana. Benar itu anaknya Imam Samudera," kata Badrodin kepada wartawan di PTIK, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Jundul Haq yang biasa dipanggil Uncu, diyakini telah bergabung ISIS sejak dua tahun lalu. Kematian Uncu pertama kali disebut oleh pengamat terorisme dari Instittute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), Sydney Jones.
Haiti menambahkan berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, saat ini ada sekitar 350 WNI yang berada di Suriah dan bergabung dengan ISIS. "Itu datanya by name, belum termasuk yang ilegal‎ juga ada," tegas dia.