News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibas Minta Pemerintah Pertimbangkan Kesiapan Indonesia Sebelum Gabung Trans-Pacific Partnership

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Edhie Baskoro (Ibas), sedang memberikan keterangan kepada awak media tentang sikap partai yang menjadi mitra pemerintah, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/9/2015). Tribunnews.com/Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas meminta Pemerintah mempertimbangkan kesiapan Indonesia sebelum memutuskan bergabung dalam forum kerjasama ekonomi antara Amerika Serikat dan sejumlah negara di benua Amerika dengan negara di Asia atau yang dikenal dengan TPP (Trans - Pacific Partnership).

“Partai Demokrat mengingatkan Presiden Jokowi dan Pemerintah, agar sebelum memutuskan bergabung dalam TPP, terlebih dahulu memastikan manfaat dan keuntungan bagi Indonesia. Apakah dunia usaha dan masyarakat Indonesia benar-benar siap? Bagaimana kesiapan kebijakan dan regulasi serta infrastruktur dan konektifitas domestik kita sendiri? Apakah pelaku ekonomi dan masyarakat Indonesia sudah dimintai pandangan-pandangannya, karena dampak dari TPP ke depan juga sangat luas,” kata Ibas, Rabu (28/10/2015).

Ibas menjelaskan bahwa posisi dan pandangan Fraksi Partai Demokrat ini, sejalan dengan pandangan SBY saat menjabat sebagai Presiden RI. Menurut anggota Komisi 10 DPR RI ini, SBY dan PD tidak alergi dengan forum TPP, akan tetapi lanjut Ibas, sebelum bergabung, Indonesia sebaiknya melakukan kalkulasi dan kesiapan yang matang.

“Saat menjabat presiden, Pak SBY sudah menjelaskan bahwa Indonesia masih menghitung dengan seksama keuntungan nyata ketika bergabung dalam TPP, serta menghitung kesiapan Indonesia sendiri, terutama dalam bidang investasi dan perdagangan. Kalau kerangka kerjasamanya sudah tepat dan semua negara siap khususnya Indonesia, maka Demokrat akan mendukung TPP ini karena akan membawa keuntungan bersama atau mutual benefit,” ungkap Ibas.

Lebih lanjut, Ibas menjelaskan sejumlah pertimbangan yang sebaiknya menjadi fokus perhatian pemerintah.

“Indonesia sebaiknya terus berkonsentrasi meningkatkan kesiapannya menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena banyak hal yang harus disiapkan oleh Indonesia agar MEA justru tidak merugikan Indonesia,” ujar anggota DPR RI asal Dapil VII Jatim ini.

Ibas juga mengingatkan masih ada sejumlah pekerjaan yang harus mendapatkan perhatian serius pemerintah karena Indonesia memiliki pasar domestik yang makin kuat dan besar. “Karena memiliki potensi yang besar, Indonesia juga harus terus meningkatkan kesiapannya agar dalam kerjasama Tiongkok - ASEAN juga tidak merugi, termasuk menggodok kerjasama ekonomi ASEAN dengan Tiongkok, Jepang serta Korea,” terang Ibas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini