Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah menyiagakan fasilitas kesehatan, baik Rumah Sakit (RS) maupun Puskesmas selama 24 jam di daerah terdampak kabut asap.
Dikatakan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, selain menyiagakan layanan kesehatan, Kemenkes juga menambah logistik dan tenaga di RS provinsi dan kabupaten/kota.
"Juga menyediakan ruang yang dilengkapi alat penjernih udara dan oksigen, serta mempersiapkan fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan sebagai ruangan bebas asap," ujarnya, Kamis (29/10/2015).
Lebih lanjut kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan bahwa nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di beberapa wilayah terdampak kabut asap pada 28 Oktober 2015 mengalami penurunan.
Kecuali Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Namun untuk Jambi, masih pada tingkat berbahaya, dan Sumsel serta Kalteng masih pada tingkat sangat tidak sehat.
Sedangkan nilai ISPU di Riau, Kalbar, dan Kalsel pada tingkat tidak sehat.