TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah beredarnya foto Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Suku Anak Dalam di Riau beberapa waktu lalu yang dianggap rekayasa oleh media sosial, Mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin justru heran jika foto tersebut dianggap sebuah settingan.
"Ini saya yang bodoh atau mereka (penyebar foto rekayasa,-red)? Yang satu pakai baju dan satu lagi tidak pakai baju itu hal yang biasa menurut saya. Tidak ada yang aneh," ujarnya di Kantor LBH Jakarta, Rabu (4/11/2015)
Amir menjelaskan ketika presiden menemui orang-orang sekitar, bukan sesuatu hal yang besar jika hanya berpakaian biasa dan tidak terlalu formal.
Bahkan di beberapa tempat, kata Amir, presiden bahkan disambut oleh masyarakatnya hanya dengan pakaian adat saja yang kadang sangat terbuka.
"Sekarang dimana masalahnya kalau bertemu dengan orang-orang di suku paling dalam sekalipun? Jangan suka menyebarkan hal yang sangat menyesatkan begitu," katanya.
Sebelumnya, foto pertemuan Presiden Jokowo dengan warga Suku Anak Dalam menuai perbincangan.
Foto yang diunggah di medsos menunjukkan dua peristiwa ketika Jokowi melakukan perbincangan dengan warga. Salah satu foto menunjukkan Jokowi berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam. Warga mengenakan pakaian lengkap dan tertutup.
Adapun foto lainnya menunjukkan Jokowi berbincang dengan warga yang hanya mengenakan penutup seadanya. Perbandingan kedua foto itu seolah memperlihatkan Jokowi berbincang dengan orang yang sama