News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pahlawan Nasional

Japto Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pemuda Pancasila (PP) Japto S Soeryosumarno.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pemuda Pancasila, Japto Soelityo Soerjosumarno, setuju apabila Mantan Presiden kedua RIĀ  Soeharto menyandang gelar Pahlawan Nasional.

"Mau Soeharto, Gus Dur, Sarwo Edhie, Habibie, mereka layak jadi pahlawan dan saya sangat setuju dengan hal itu," ungkap Japto di Museum Lobang Buaya, Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Menurutnya, kelayakan tersebut didapatkan oleh Soeharto karena telah membangun Indonesia hingga seperti ini terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan sumberdaya manusia.

"Jangan hanya lihat jeleknya saja, Pak Harto itu berhasil membangun berapa ratus universitas di Indonesia. Hanya saja orang-orang yang disekolahkan itu, yang menuntut turun pak Harto," lanjutnya.

Sebelumnya, Dewan Gelar Pahlawan Nasional belum akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dua mantan Presiden RI, Soeharto dan Abdurrahman Wahid, pada tahun ini.

Dua gelar pahlawan nasional kepada mantan orang nomor satu di Indonesia itu diendapkan. Dewan Gelar masih menunggu waktu yang tepat untuk menganugerahkan gelar tersebut.

"Diendapkan dan menunggu waktu yang tepat, hanya itu catatan dari Dewan Gelar. Mengapa diendapkan? Silakan dikonfirmasi ke Dewan Gelar," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa setelah mengisi seminar di kampus Universitas Negeri Surabaya, Senin (9/11/2015).

Catatan itu adalah jawaban dari Dewan Gelar setelah kementerian mengirimkan surat baru-baru ini. Tahun depan, Khofifah mengaku akan menanyakan kembali soal perkembangan penganugerahan gelar pahlawan tersebut.

"Setelah rekomendasi dari Dewan Gelar dikeluarkan, baru nanti keputusan presiden (keppres) akan dikeluarkan," ungkapnya.

Dari sejumlah nama yang dibahas, lanjut Khofifah, baru nama Sarwo Edhie yang sudah memiliki rekomendasi dari Dewan Gelar dan sudah memiliki keppres.

"Kalau untuk Sarwo Edhie tinggal menganugerahkan saja," tambah Ketua Umum Muslimat NU ini.

Soeharto adalah presiden kedua RI, sedangkan Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Dur adalah presiden keempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini