TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digantinya nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi partai-partai pendukung pemerintah dinilai pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto sebuah hal yang positif bagi proses berdemokrasi di Indonesia.
"Saya kira penggantian nama KIH jadi partai pendukung pemerintah atau apapun namanya menjadi suatu langkah politik yang sangat bagus. Hal itu membuat politik terbelah di DPR berakhir," kata Nico di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Nico menuturkan, adanya pergantian nama koalisi tersebut membuat perpolitikan semakin dinamis. Dan partai politik dapat bergerak bebas tidak terpaku pada koalisi pilpres 2014 lalu.
"Dalam pilpres kemarin kan terbentuk dua kutub besar. Sekarang saya kira sudah tidak tampak politik kutub tertentu," tuturnya.
Dengan adanya partai-partai pendukung pemerintah diyakini akan terciptanya dukungan yang maksimal untuk pemerintah. Perubahan nama tersebut kata Nico akan menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dan DPR.
"Jadi saya kira kalau nanti antara DPR dan Pemerintah berada dalam kekuatan politik yang sama maka kerjasama politiknya akan jauh lebih baik lagi," tandasnya.