TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros Muda Golkar kembali melakukan silaturahmi ke tokoh senior partai berlambang pohon beringin itu.
Kali ini, mereka menemui Ketua Dewan Pertimbangan Golkar versi Munas Ancol Siswono Yudo Husodo di Lantai 5 Gedung Bangun Tjipta, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dalam pertemuan tersebut, Siswono mengaku mendukung adanya Musyawarah Nasional (Munas) untuk menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan ditubuh Partai Golkar.
"Saya gembira, itu aspirasi ya meluas seluruh kader Golkar tidak ingin ada perpecahan di Golkar. Anggota baik didalam atau diluar struktur ingin Golkar tetap utuh," ujar Siswono usai pertemuan.
Ia meminta dua kepengurusan yang dipimpin Agung Laksono dan Aburizal Bakrie ikhlas menggelar Munas dengan memilih kepengurusan dari kedua belah pihak. "Ini bukan hal yang mustahil," tuturnya.
Poros Muda Golkar yang menemui Siswono antara lain Andi Sinulingga, Melky Laka Lena, Dave Laksono dan Ace Hasan Syadzily.
Siswono lalu mencontohkan bagaimana Golkar bisa bersatu saat memajukan calon di Pilkada. Hal itu bisa ditiru dalam Munas.
"Pak Agung dan Pak Ical bisa mengeluarkan dua SK Panitia Munas dengan dua DPP Tetapi panitianya sama," kata Menteri Perumahan era Soeharto itu.
Menurut Siswono tidak ada cara lain untuk mengakhiri konflik selain menggelar Munas. Apalagi sesuai AD/ART Golkar, ketua umum Golkar dipilih melalui Munas.
"Pak Agung menyatakan ada munas dalam waktu dekat, Pak Aburizal bilang 2016, 2017,2018 dan 2019, nanti ada pertemuan dari perbedaan untuk disatukan," katanya.
Ia mengatakan dengan menyatunya Golkar serta memiliki kepengurusan tunggal maka partai tersebut memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan Pilkada dan Pileg 2019.
Sedangkan salah satu anggota Poros Muda Golkar menyebutkan pihaknya sudah sejalan dengan pemikiran Siswono. Dimana Munas dapat merekonsiliasi dan merehabilitasi kader yang disingkirkan.
"Semangat sudah digelontorkan Pak Siswono mendorong kader di daerah untuk berbicara hal sama, tidak ada rasa ketakutan dan, harus melaksanakan munas," katanya.
Rencananya, Poros Muda Golkar akan kembali bersilaturahmi dengan Tokoh Senior Akbar Tandjung kemudian berakhir dengan menemui Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.