TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim, Rizal Ramli enggan menjelaskan maksud pernyataan sebelumnya terkait ada kelompok yang berebut 'kue' di Istana.
"Masak sih? Tidak ada kue di istana, buah bukan kue," ujar Rizal Ramli menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Rizal pun segera meninggalkan awak media, masuk ke dalam mobilnya.
Ia mengulang kembali jawabannya ketika ditanya lagi soal makna dua kubu berebut 'kue' di Istana tersebut
"Kalau buah banyak di istana, kalau kue mah enggak ada," kata Rizal dari balik jendela mobil dinasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku ada dua kubu di pemerintahan presiden Joko Widodo. Rizal menyebutkan kubu tersebut yakni hitam dan putih.
"Ada kegaduhan dari kubu putih dan kubu hitam," ujar Rizal di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Menurut Rizal, kedua kubu tersebut saling memperebutkan sebuah harta kekayaan. Namun Rizal memakai istilah 'kue' dalam perebutan kubu hitam dan putih.
"Mereka berdua rebutan kue," ungkap Rizal.
Rizal memaparkan kegaduhan yang dibuat kubu putih dan hitam terjadi saat Reshuffle pada Oktober yang lalu.
Rizal mengungkap, kegaduhan yang dilakukan kedua kubu akan dikepret oleh Rizal.
"Yang kaya begini harus dikepret," tegas Rizal.
Rizal menambahkan dengan adanya kegaduhan, tidak membuat kinerja kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo berjalan lambat. Hal yang perlu dilakukan Rizal adalah mengusir orang-orang yang membuat gaduh di dalam pemerintahan.
"Gaduh-gaduh sedikit bagus, kalau banyak tikusnya di sawah kita bikin kabur," kata Rizal.