Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menggemakan pesan antikorupsi di tengah masyarakat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki cara unik.
Pria yang beken disapa Kang Emil itu akan mengajak empat ribu masjid untuk menyampaikan pesan antikorupsi pada Festival Hari Antikorupsi di Bandung pada 10 sampai 11 Desember 2015.
"Insya Allah kami siapkan empat ribu masjid yang khotbahnya terkait antikorupsi dan tema kejujuran," kata Emil kepada wartawan di KPK, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Bagaimana jika masih ada korupsi di Bandung? Emil tidak langsung menjawabnya tapi ia memberi gambaran tingkat korupsi di Pemkota Bandung sejak 2013 sudah menurun.
"Jadi di zaman saya ini, saya betul-betul menjaga by system. Dimulai dari sayanya. Kalau kepalanya lurus, ekornya lurus. Saya tiap hari mencoba istikamah," beber Emil.
Kedua, melalui by design, contohnya mengenai konsep smart city di Bandung. Contoh nyata adalah penerimaan siswa baru adalah menjadikan sistem manual menjadi on line.
"Penerimaan siswa baru dulu kan manual ya, lalu kita hitung potensi korupsi jual beli kursi hampir Rp 30 miliar. Waktu saya online-kan, ribut dengan segala beritanya. Tapi setidaknya dari sisi antikorupsi memotong rutinitas korupsi hampir Rp 30 miliar dari satu sektor," kata dia.
Contoh lain, mengenai perbaikan perizinan yang kini sudah sistem online. Menurut dia, enam ribu izin telah mereka keluarkan tanpa adanya pertemuan manusia, karena pemohon cukup mendaftar via online dan Pemkot Bandung mengirimkan ke rumah apabila izin tersebut terbit.
"Jadi mematikan pertemuan manusia dengan manusia," tukas Emil.