TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian berharap 'brand' 'Turn Back Crime' bisa melibatkan publik untuk menilai kinerja kepolisian.
"Melalui 'brand' ini, ada fungsi pengawasan. Masyarakat bisa menilai. Kalau anggota yang pakai negatif, ya negatif. Kalau positif kinerjanya, masyarakat akan melihat positif," ujar Tito saat acara 'Car Free Day' di Bundaran HI, Jakarta, Minggu(29/11/2015).
Tito mengatakan 'Turn Back Crime' bisa menjadi 'brand' yang dikenal baik dan diingat di masyarakat Jabodetabek secara khusus.
"Contoh brand McDonald. Orang lihat tulisan M saja tahu itu McDonald. Nah, sekarang kalau lihat brand 'Turn Back Crime', orang tahu itu reserse Polda Metro Jaya," kata Tito.
Melalui 'brand' 'Turn Back Crime', kata Tito, berarti Reserse juga harus berani dinilai oleh masyarakat.
Masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan polisi dan bisa menilai polisi secara jujur. Jika kinerja polisi yang mengenakan kaos itu buruk, maka brand 'Turn Back Crime' akan terus dipandang buruk oleh masyarakat.
Sebaliknya, jika polisi membuahkan hasil positif, maka brand 'Turn Back Crime"'akan selalu diingat oleh masyarakat sebagai polisi yang selalu sigap melayani dan melindungi masyarakat.