News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

JK: Lebih Bagus dan Lebih Sportif Kalau Setya Novanto Mundur dari DPR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (tengah) didampingi Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kanan), dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) berjalan meninggalkan Gedung Nusantara V usai menghadiri pembukaan Konferensi Nasional Pemberentasan Korupsi (KNPK), di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (3/12/2015). KPK menyelenggarakan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) ke sepuluh yang mengangkat tema Evaluasi dan Konsolidasi Seluruh Elemen Bangsa dalam Pemberantasan Korupsi . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan apabila Ketua DPR Setya Novanto mengikuti jejak mantan Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri dari jabatannya maka hal itu akan lebih baik.

"Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," Kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015).

Sigit Priadi mengajukan surat pengunduran dirinya pada 1 Desember 2015 lalu. Ia mengaku gagal memenuhi target pajak sebesar Rp 1.200 triliun, oleh karena itu ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirjen Pajak di Kementerian Keuangan.

Atas aksi pengunduran diri itu, Jusuf Kalla mengapresiasinya. Menurutnya Sigit Priadi telah menunjukan sikap yang sportif, dan pantas diteladani.

Sedangkan Setya Novanto diduga telah menawarkan jasanya ke PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengurus perpanjangan kontrak. Setya Novanto bersama pengusaha Riza Chalid meminta imbalan saham atas hal tersebut.

Kasus itu awalnya dilaporkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Setya Novanto pun saat ini tengah diperiksa MKD, dan kasusnya juga tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung.

Terkait sidang MKD yang saat ini tengah berlangsung dengan agenda pemeriksaan terhadap Setya Novanto, Jusuf Kalla berharap para anggota dewan di MKD dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menilai kepantasan dari aksi Setya Novanto.

"Mana lebih berat ini pertemuan (Donald) Trump dengan pertemuan minta saham, lebih berat mana?" ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini