"Sejak saya menjadi pejabat negara, urusan bisnis itu sudah selesai. Sebagai perwira, saya tidak ingin memberikan contoh ke bawahan bahwa apa yang bicarakan lain dengan yang saya lakukan," kata Luhut dengan lantang.
Lantas Luhut mengaku, mulai mengenal baik dan intens dengan Riza Chalid saat dirinya selaku bagian pemerintah melakukan komunikasi politik dengan KMP.
"Saudar Reza, teman di kalangan KMP. Tapi, itu bagian dari pekerjaan saya untuk memelihara hubungan komunikasi politik dengan teman-teman KMP," ujarnya.
Lantas, Darizal menanyakan sejauhmana Luhut mengenal karakter seorang Riza Chalid dan Setya Novanto.
"Dengan Saudara Reza, kesan saya beliau punya pengaruh dan punya teman banyak di KMP. Kalau dengan Saudara Novanto, bapak tidak perlu tanya saya, karena mungkin Yang Mulia lebih tahu karena setiap hari berkomunikasi dengan Ketua DPR," ujarnya.
Di ujung jatah bertanyanya, Darizal mengkonfirmasi benar tidaknya suara yang ada dalam rekaman yang telah diputar di sidang MKD sebelumnya adalah suara Novanto dan Riza Chalid.
"Jujur saya baru sekali mendengar rekaman itu, itu sepotong waktu saya lagi treadmiil. Saya bosan juga dengar rekaman itu karena panjang. Jadi, tanya saja ke yang bersangkutan (atau) lab forensik bisa mengecek itu," jawab Luhut.