Laporan Wartawan tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setya Novanto kembali menjadi anggota DPR dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR pada Jumat (18/12/2015), setelah mengundurkan diri dari Ketua DPR per 16 Desember 2015.
Tak ada kursi dan pintu khusus untuk Setya Novanto di ruang rapat yang diperuntukan pengambilan kebijakan dan keputusan DPR tersebut.
Dalam rapat tersebut, Novanto terlihat duduk di kursi anggota DPR bagian tengah ruang rapat.
Pemandangan itu kontras saat ia masih menjabat Ketua DPR bisa duduk di barisan kursi pimpinan rapat yang terletak di bagian depan ruang rapat.
Mata Novanto terlihat berkaca-kaca dan sempat terhenti saat membacakan surat pengunduran diri di hadapan 300-an anggota DPR.
Pemandangan berbeda juga tampak saat rapat paripurna berakhir.
Biasanya seusai rapat, satu per satu pimpinan DPR selaku pimpinan rapat keluar dari pintu khusus pimpinan yang terletak di sisi belakang ruang paripurna.
Demikian juga dengan Novanto saat menjadi Ketua DPR dan memimpin rapat paripurna.
Namun setelah tak lagi menjadi pimpinan DPR, Novanto keluar menggunakan pintu di bagian depan ruang rapat paripurna, pintu untuk para anggota DPR.
Hal yang tidak mengalami perubahan saat menjadi pimpinan dan anggota DPR, yakni Novanto masih tetap mendapatkan pengamanan ketat dari sejumlah ajudan dan petugas pamdal yang berdiri di sekelilingnya.
Selain itu, Novanto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu pun masih menggunakan lift saat menuruni tempat rapat di lantai 3 ke lantai 1 Gedung Nusantara II DPR.
Sementara, ratusan anggota DPR lainnya menggunakan eskalator menuju ke lantai 1 gedung.