TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, 22 Desember 2015, dirayakan sebagai Hari Ibu.
Bicara soal ibu, terngiang pepatah 'Kasih Ibu Sepanjang Masa'.
Pepatah yang menggambarkan bahwa seorang ibu apapun yang terjadi dengan anak-anaknya selalu mengasihaninya, melindunginya, hingga menjadi manusia yang berbakti kepada orang tua bangsa dan negara.
Sungguh mulia pengorbanan seorang ibu, sejak di kandungan melindungi jabang bayi, membesarkannya apapun yang terjadi kendati anaknya kelak menjadi anak yang durhaka sekalipun.
Ini menjadikan seorang ibu sosok yang sangat berharga dan mulia.
Begitu besar pengorbanan seorang ibu bisa dilihat dari foto-foto berikut ini:
Seorang ibu Israel melindungi anak-anaknya setelah mendengar sirine ancaman roket yang akan meledak. [maozisrael].
Arkeolog China menemukan situs purbakala yang sangat menyedihkan. Dalam temuan itu terlihat tulang-tulang manusia saling berpelukan, mereka berpelukan saat terjadi bencana di China. Diyakini dari temuan itu, terlihat sang ibu berusaha melindungi anaknya dengan memeluknya erat saat gempa bumi yang dahsyat menghajar Provinsi Qinghai, China pada 2.000 sebelum masehi. Bukti cinta seorang ibu kepada anaknya. [Sumber: Daylimail].
Licia Ronzulli, seorang anggota parlemen Italia, membawa putrinya yang masih berusia dua tahun, Victoria Cerioli, saat bersidang di gedung Parlemen. Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (24/10/2012), selain mengenakan earphone, bocah menggemaskan itu turut mengangkat tangan bersama ibunya tang tengah memberikan suaranya.
Suratmi (55) mengayuh sepeda merah jambunya dengan kecepatan pelan di tepian jalan raya Tangerang. Siang-malam dia bekerja mengumpulkan rupiah agar bisa membiayai anaknya menyelesaikan kuliah Sarjan di Solo. [Kompas.com].
Ibu rumah tangga bekerja sebagai kuli pada proyek pengecoran jalan akses menuju obyek wisata Candi Ijo di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (1/12). Seorang ibu rela banting tulang mencari nafkah untuk menghidupi rumah tangga. [KOMPAS].
Warga Tiongkok Hu Fenglian (50) meskipun dengan kedua kaki yang cacat masih tetap mencari nafkah untuk keluarganya. [Miiror].
Tukang becak membantu menaruh beban di punggung seorang buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Sabtu (4/12). Sekitar 500 buruh gendong mengadu nasib di pasar itu. Umumnya, mereka berasal dari desa di sekitar Yogyakarta dan pergi ke kota lantaran pendapatan di desa sangat minim. [KOMPAS]
Warga menempelkan pesan pada sebuah spanduk saat Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (21/12/2014). Spanduk bertuliskan surat untuk ibu ini untuk memperringati hari ibu. [TRIBUN JATENG/SUHARNO].