TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai tidak ada yang istimewa dengan kedatangan Presiden PKS Sohibul Iman menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/12/2015) sore.
Menurut Fadli Zon, hak bagi partai politik untuk menjalin silaturahmi dengan siapa saja termasuk menemui presiden.
"Kalau pertemuan silaturahmi partai politik dengan pemerintah adalah hak dari parpol yang bersangkutan. Saya kira tidak ada masalah di situ," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Wakil Ketua DPR itu menuturkan, hak partai politik untuk menjadi oposisi atau mendukung pemerintahan.
Namun yang diketahuinya adalah PKS menegaskan tetap berada di luar pemerintahan bersama-sama dengan parpol yang tergabung di koalisi merah putih (KMP).
"PKS sendiri menyatakan tetap berada di luar pemerintahan. Kemudian (PKS) akan terus mendukung program pemerintah yang bagus bagi rakyat dan juga mengkritik jika tidak benar," tuturnya.
Masih kata Fadli, silaturahmi politik antara partai oposisi dengan pemerintah adalah sebuah hal yang positif.
Karena tentunya kata Fadli semua yang dilakukan partai politik untuk kepentingan rakyat.
"Saya kira saling menjalin komunikasi walaupun partai itu berbeda posisi baik yang oposisi maupun pendukung pemerintah bersilaturahmi ya tetap bagus. Karena kita berada di sini untuk kepentingan rakyat," tandasnya.