TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat tertawa terpingkal-pingkal ketika ada anak dari pendidikan anak usia dini (PAUD) Kindarstar menceritakan tentang ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA.
Basuki sampai harus membuka kacamata dan mengelap mata dengan saputangannya karena terpingkal melihat kepolosan anak itu.
"Aku suka bermain, dulu aku sering main di jalanan. Kata Bunda, itu bisa celaka, tetapi sekarang aku boleh main di RPTRA kata bunda, tetapi aku tidak tahu artinya," kata Rasya, sang anak, saat peresmian RPTRA Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2015).
Rasya mengaku hanya mengetahui bahwa RPTRA merupakan tempat bermain sebebasnya.
"Terima kasih ya Pak Gubernur, aku jadi bebas mainnya. Aku minta maaf kalau Pak Ahok enggak tahu maksud aku. Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh," kata Rasya, menutup pembicaraannya.
Rasya kemudian turun dari panggung dan langsung menghampiri Basuki.
Basuki yang masih tertawa pun menyalami Rasya.
Rasya lalu menyalami Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Happy Farida.
Veronica, Happy, dan pejabat DKI pun terlihat gemas dengan anak laki-laki berusia 5 tahun itu.
Dengan polosnya, Rasya sempat mengambil anggur yang disajikan di atas meja Basuki dan pejabat DKI.
Lagi-lagi, kepolosannya membuat Basuki, Veronica, dan pejabat DKI tertawa.
Ketika Rasya sudah akan kembali ke tempat duduknya, Basuki memanggilnya kembali.
Rupanya, mantan Bupati Belitung Timur itu memberi sekeranjang buah yang ada di mejanya kepada Rasya.
Tak banyak kata yang keluar dari mulut bocah ini sampai akhirnya ia berlalu ke luar ruangan, dan acara peresmian dilanjutkan.
Adapun RPTRA Karet Tengsin dibangun oleh PT Intiland Development melalui Yayasan Intiland.
RPTRA ini memiliki luas lahan 727 meter persegi dengan fasilitas ruang terbuka hijau, ruang serbaguna, ruang laktasi, perpustakaan, dan taman bermain.
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza