News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan Baru KPK

Pimpinan KPK Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kapolri

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima pimpinan baru KPK berfoto bersama usai peresmian gedung baru KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Dari kiri ke kanan; Saut Situmorang, Alexander Marwata, Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, dan Laode Syarif.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Senin (4/1/2016), pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri Jakarta.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, selain untuk silturahmi dicapai juga kesepakatan, Polri dan KPK akan membentuk Unit Reaksi Cepat.

"Pimpinan KPK lengkap bersama para Deputinya datang semua dalam rangka silaturahmi dan koordinasi," ujar Badrodin di Mabes Polri.

Jenderal bintang empat itu berpendapat dalam memberantas tindak pidana korupsi diperlukan adanya kerjasama antara seluruh lembaga penegak hukum mulai dari Polri, KPK, Kejaksaan, BPK, PPATK maupun pegiat anti korupsi.

Menurut Badrodin, masing-masing lembaga penegak hukum memiliki kelemahan dan kelebihan. Baiknya berbagai kelebihan itu diberdayakan untuk memberangus korupsi.

"Polri kan sumber dayanya banyak, tapi kewenangan dibanding KPK mungkin lebih sedikit didalam pemberantasan korupsi. Karena KPK itu penyidik dan penuntut jadi satu kewenangan dalam penyadapan berbeda, dalam proses perizinan, penanganan perkara, itu juga berbeda," beber Badrodin.

Atas kekurangan itulah, Badrodin menambahkan diperlukan adanya kerjasama yang erat, salah satunya adalah membentuk Unit Reaksi Cepat.

"Nanti unit reaksi cepat akan melakukan langkah-langkah seperti membuat pelatihan bersama hingga melakukan pilot proyek didalam pembenahan sistem tempat-tempat banyak terjadi korupsi," singkatnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini