News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Cantik Hilang

Henry Yosodiningrat Minta Bareskrim Gunakan Peralatan Cangggih Cari dr Rica

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabereskrim Komjen Pol Anang Iskandar sambut orangtua dr Rica Tri Handayani di lobi Gedung Bareskrim Polri, Kamis (7/1/2015)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak sampai satu jam, Kamis (7/1/2016) anggota DPR Henry Yosodiningrat bersama dengan kedua orangtua dr Rica Tri Handayani (28) menyambangi Bareskrim Polri.

Mereka ke Bareskrim menemui Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Carlo Brix Tewu.

Pertemuan tersebut guna menanyakan perkembangan kasus dan meminta Bareskrim ikut turun langsung melakukan pencarian pada dr Rica dan anaknya yang dinyatakan hilang sejak 30 Desember 2015 lalu.

Pantauan Tribunnews.com, Henry tiba di Bareskrim bersama dengan kedua orang tua dr Rica pukul 14.35 WIB.

Saat tiba di Bareskrim kebetulan Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar tengah berada di lobi Bareskrim.

Setelah bersalaman dengan Anang, baik Henry maupun kedua orangtua dr Rica langsung ke rungan Brigjen Carlo Tewu.

"Saya bersama orang tua dr Rica ke Bareskrim bukan dalam rangka buat laporan dan dalam kapasitas saya sebagai pengacara," ucap Henry di Bareskrim.

"Tapi sebagai wakil rakyat karena dr Rica berdomisili di Lampung, dan itu daerah pemilihan saya," tambah dia.

Henry melanjutkan dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi dan meminta pada Bareskrim untuk mensupervisi serta membantu polda DIY untuk melakukan pencarian pada dr Rica dan sang anak yang berisial enam bulan.

Menurut Henry bukan dirinya tidak percaya dengan kinerja Polda DIY yang sudah membentuk tim, melainkan agar memperkuat pencarian sehingga dr Rica bisa segera ditemukan dan kembali bersama keluarganya.

"Saya ingin tim yang bergerak bukan hanya setingkat Polda, tapi juga Bareskrim," ucap Henry.

Dikatakannya hal tersebut untuk mempermudah pencarian.

menurutnya di Amerika Serikat, kalau ada warganya hilang mereka dengan segenap kemampuan pasti dikerahkan melakukan pencarian.

"Indonesia juga harus begitu, jadi Bareskrim harus bantu Polda DIY sudah tidak berlarut-larut," kata Henry.

Henry berharap bantuan yang diberikan Bareskrim bukan hanya anggota, tapi juga peralatan canggih yang bisa mendeteksi keberadaan dr Rica.

Sebelumnya orangtua dr Rica menemui Henry di kediaman Henry, jalan Margasatwa, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, keduanya bercerita banyak hal soal anak mereka yang hilang.

Untuk diketahui, suami dr Rica yakni adidya Akbar mengantarkan istrinya ke rumah kerabat di Sleman, DIY pada 29 Desember 2015.
Selama ini dr Rica tinggal di Lampung, sedang sang suami menempuh pendidikan dokter spesialis di Yogyakarta.

Kala itu, dr Rica menyusul sang suami ke Yogyakarta.

Setelah diantar ke rumah kerabatnya pada 29 Desember 2015, sehari kemudian keberadaan Rica tidak diketahui.

Rica menghilang bersama buah hatinya yang masih berumur enam bulan.

Rica diduga dijemput dua orang dan hingga kini tidak kembali.
Saat ini Polda DIY sudah membentuk tim untuk menelusuri keberadaan Rica.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini