TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya dinilai lamban menangani insiden tewasnya Allya Siska Nadya (33) yang diduga menjadi korban malapraktik.
Dia tewas setelah menjalani terapi di Klinik Chiropractic Pondok Indah Mal (PIM) I.
Alfian Helmy Hasjim ayah dari Allya mengatakan, dugaan malapraktik yang menimpa anaknya dilaporkan ke aparat kepolisian dan tercantum di LP 3176/VIII/2015/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 12 Agustus 2015.
Namun, dia menyesalkan aparat kepolisian baru mengusut kasus itu setelah terekspose di media massa.
Sehingga, pengusutan kasus itu ramai diperbincangkan masyarakat pada belakangan ini.
"Saya menyesalkan profesionalisme polisi yang lambat," tuturnya kepada wartawan ditemui di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Dia menilai, lambatnya pengusutan kasus itu membuat Randall Cafferty, selaku dokter Chiropractic telah pulang ke negara asal di Amerika Serikat.
Pada pekan ini, polisi baru saja melakukan pencekalan Randall ke kantor imigrasi.
"Kenapa bukan dari dulu. Baru bulan Januari ini dilakukan pencekalan. Itu sia-sia," ujarnya.
Walaupun begitu, dia tetap mengapresiasi apa yang dikerjakan aparat Polda Metro Jaya.
Dia berharap, aparat kepolisian bisa menangani kasus dugaan Malapraktik sampai menemukan penyebab kematian buah hatinya itu.
"Semoga dokter Randall bisa dihadirkan untuk memberi keterangan apa yang menyebabkan putri saya tewas," tambahnya.