Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan program Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Program tersebut merupakan tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan yang digelar 10-12 Januari 2016 di Kemayoran, Jakarta.
"Harus kita kaji secara mendalam dalam Rakernas I ini, bagaimana ruh dan spirit Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, dengan keseluruhan proses yang terjadi di Dewan Perancang Nasional, dapat kembali hadir," kata Megawati dalam Pidato Politik Pembukaan Rakernas I PDIP.
Ia meminta kader partai berlambang banteng itu mengkaji spirit Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana itu melalui pengembalian fungsi dan wewenang MPR RI untuk mengeluarkan Ketetapan MPR terkait pola pembangunan.
Dengan ketetapan MPR akan mengikat semua pihak dan wajib dijalankan oleh pemerintahan di semua tingkatan.
Selain itu, dapat pula merintis penguatan Undang-undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menjadi undang-undang tentang Pembangunan Semesta.
"Melalui penguatan Undang-undang tersebut, maka dapat disusun sifat, tugas, sektor, ruang lingkup serta pembangunan yang berwatak kesemestaan, termasuk penguatan kelembagaan perencanaan nasional," katanya.
Megawati mengingatkan tujuan dari Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana agar bangsa ini memiliki konsep dan strategi pembangunan yang tidak terbatas pada lima tahun usia politik.
Tetapi sebuah perencanaan yang sekaligus merupakan wujud dari imajinasi terpimpin dan terencana tentang masa depan Indonesia.
"Silakan, bagaimana keseluruhan mimpi dan cita-cita yang telah saya sampaikan dapat direnungkan, dikaji, dirumuskan. Selanjutnya, kita akan memperjuangkannya dalam setiap derap langkah, satu nafas, satu irama tiga pilar partai, struktur, legislatif dan eksekutif," katanya.
Presiden ke-5 RI itu kembali mengingatkan bahwa tahun ini untuk menemukan kembali konsepsi dan strategi mewujudkan Trisakti melalui Pembangunan Nasional.
"Semesta Berencana untuk Indonesia Raya seperti yang di cita-citakan seluruh rakyat," katanya.
Megawati menuturkan Pembangunan Semesta membutuhkan perencanaan semesta, guna melihat Indonesia secara utuh; memotret Indonesia dalam satu ke-Indonesia-an yang tak bercerai berai.
Dasar yang dipergunakan adalah kebutuhan dan kepribadian rakyat Indonesia sendiri.
"Artinya, perencanaan yang dibuat tidak untuk meniadakan nilai-nilai kearifan lokal dan potensi di masing-masing daerah," katanya.
"Bahkan sekiranya diperlukan, pengalaman dalam pembangunan di luar negeri, dapat diselaraskan dan dipadukan untuk kepentingan dalam negeri," tambah dia.