News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Gafatar

Din Syamsuddin Sebut Ajaran Gafatar Menyimpang

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Din Syamsuddin

Pemerintah Harus Telusuri Kepercayaan Yang Diajarkan Gafatar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi harus bertindak cepat untuk mengantisipasi aksi anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

hal tersebut diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Imam.

"Saya kira pihak berwenang dan pemerintah harus bertindak cepat," kata Sohibul Iman, usai menghadiri dies natalis ke-18 Universitas Paramadina, di kampus Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2015).

Organisasi masyarakat (ormas) Gafatar belakangan menjadi sorotan karena sejumlah orang hilang setelah direkrut

Kasus dokter Rica Tri Handayani contohnya.

Ia menghilang dari kediaman di Yogyakarta sejak 30 Desember lalu.

kemudian dokter Rica bersama anaknya ditemukan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat sebelas hari kemudian.

Seorang pelajar di Yogyakarta bernama Kevin Aprilio (16) yang juga merupakan anggota Gafatar pun dilaporkan hilang pada 26 November 2015.

Selain itu, seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Silvi Nur Fitria, dan seorang perempuan asal Yogyakarta bernama Dyah Ayu Yulianingsih, juga dilaporkan hilang.

Hilangnya sejumlah orang secara misterius tersebut diduga bergabung dengan Gafatar.

Selain menelusuri unsur pidananya, Sohibul Iman mengimbau agar ditelusuri juga apakah betul Gafatar organisasi yang mempraktikan aliran sesat.

Kata dia, keberadaan Gafatar bisa mengancam masa depan bangsa.

"Saya kira harus diselesaikan, ini masalah keselamatan generasi muda," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini