TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak ke Bandara Kertajati, Desa Bantarjati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kamis pukul 07.26 WIB 14 Januari 2016.
Berdasarkan keterangan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Publik Sekretariat Presiden, Beh Machmudin, perjalan ke Bandara Kentajati ini mengawali kunjungan satu hari Presiden dan Ibu Negara di wilayah Cirebon dan Majalengka, serta menghadiri Pencanangan Kampung Keluarga Berencana pada siang harinya.
Tiba di Bandara Kertajati pukul 08.00 WIB, Presiden didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau Bandara Kertajati dengan menggunakan bus.
Dari Bandara Kertajati, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al Mizan, Kabupaten Majalengka. Usai berkunjung ke pondok pesantren, Presiden dan rombongan meninjau Rumah Kerang yang ada di Kelurahan Astapada, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Dari Rumah Kerang, berturut-turut Presiden dan rombongan akan mengunjungi Pabrik Kerajinan Rotan yang berada di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon dan Pasar Batik Trusmi di Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Usai santap siang, Presiden dan rombongan akan menghadiri Pencanangan Kampung Keluarga Berencana yang diselenggarakan di TPI Mina Waluya Bondet, Dusun Jenawi, Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden dan rombongan akan mengunjungi Buntet Pesantren di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Kereta Api Kejaksaan, Kota Cirebon dan diperkirakan tiba Stasiun Kereta Api Gambir pada pukul 21.30 WIB.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kali ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.