TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Said Sukanto Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan sejumlah persiapan terkait kepulangan jenazah Sugito (43) korban tragedi bom di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Seorang petugas kamar jenazah menyebutka alhamrhum Sugito akan dibawa keluarganya menuju Karawang untuk segera dimakamkan.
Namun, dia belum mengetahui kapan keluarga Sugito tiba di RS Polri.
"Nanti ada perwakilan keluarga dari Karawang," kata Chasad kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2016).
Saat ini, jenazah Sugito sendiri telah dipindahkan ke ruang post mortem dari kontainer pendingin.
Petugas rumah sakit nampak menyiapkan peti jenazah dengan kode 002. Satu unit mobil ambulance juga telah disiapkan untuk mengangkut jenazah.
Sugito akhirnya bisa dibawa pulang keluarga setelah dipastikan almarhum hanya sebagai korban bukan pelaku teror oleh kepolisian.
Kepolisian sempat mengira Sugito merupakan bagian dari pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menuturkan Sugito sempat diduga sebagai bagian dari pelaku dikarenakan sejumlah saksi melihat Sugito berjalan dengan seorang pelaku teror.
"Pertama banyak saksi yang bilang, S berjalan bersama pelaku inisial D (Dian)," ucap Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Minggu (17/1/2016).
Kemudian, di saku Sugito ditemukan identitas yang namanya hampir sama dengan nama orang yang menjadi buruan polisi selama ini.
"Dari hasil mapping tim gabungan, nama S adalah nama yang kami cari termasuk dalam jaringan teroris," ujarnya.
Atas identitas yang hampir mirip, kepolisian pun melakukan penyelidikan untuk memastikan status Sugito.