TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sore ini, Senin (18/1/2016), menggelar rapat koordinasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Istana Negara, Jakara Pusat.
Ketika berpidato, Presiden mengancam akan mencopot para kepala kepolisian daerah dan pimpinan TNI di daerah, mulai dari tingkat Polda, Kodam, Polres, Korem, Kodim, hingga Polsek dan Koramil di daerah jika lalai mengatasi kebakaran hutan dan lahan di daerah masing-masing.
"Yang terbakar semakin banyak semakin gede, ganti, copot. Yang tadi saya sampaikan dari sini sampai bawah," ujar Presiden.
Presiden sudah membicarakan terkait punishment and reward tersebut kepada Kapolri Jenderal Badrodin dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Jika berhasil mengatasi kebakaran di daerah, Jokowi juga mengatakan akan memberikan penghargaan kepada para pemimpin kepolisian maupun TNI di daerah.
"Yang tidak ada (kebakaran) tentu saja promosi. Ini kami kerja betul-betul kerja," kata Presiden.
Presiden kembali mengingatkan agar para kepala polisi dan TNI di daerah betul-betul sigap mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Sebab, mereka lah yang paling dahulu mengetahui adanya api.
"Early warning tadi sudah disampaikan. Deteksi tadi juga disampaikan. Pencegahan, cegah kuncinya dari situ jangan dibiarkan api satu bergerak," kata Presiden.