TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Puri Kencana Putri menyesalkan pernyataan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis terkait Gafatar.
"Gubernur Kalimantan Barat membuat pernyataan yang sifatnya sentimen negatif. Pak Cornelis bilang,'saya gubernur, saya tidak undang anda (Gafatar) ke Kalimantan Barat'. Ini meresahkan," ujar Puri dalam diskusi Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/1/2016).
Puri mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya 'pembiaran' dari aparat penegak hukum terkait aksi pembakaran pemukiman mantan pengikut Gafatar.
"Yang KontraS temukan sepekan ini, pertama tidak ada ruang pencegahan terhadap aksi pembakaran di Kampung Mepawah ini," kata Puri.
Hingga kini, lanjut Puri, pihaknya belum mendapatkan jawaban dari Polda Kalimantan Barat terkait motif orang-orang yang melakukan pengusiran dan pembakaran pemukiman eks Gafatar tersebut.
"Ada fakta pertama merka diserang oleh warga. Itu yang harus dilacak oleh Kepolisian. Sampai hari ini kami mau tahu kenapa. Lalu kenapa kemudian praktek presekusi ini sering terjadi," kata Puri.