Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas menyebut penggerebekan yang dilakukan Polri di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur kurang jeli.
Akibatnya penggerebekan tersebut mendapatkan perlawanan dari bandar dan pengikutnya yang berujung terhadap tewasnya anggota Polres Jakarta Pusat, Bripka Taufik.
"Penggerebekan di Berlan itu kurang jeli bukan kurang maping," kata Buwas, Selasa (26/1/2016) usai Rapim Polri di PTIK, Jakarta Selatan.
"Lebih tepatnya kurang jeli dalam menganalisa lokasi rumah yang dijadikan tempat tinggal bandar narkoba," imbuh dia.
Dibeberkan jenderal polisi bintang tiga itu, anggota yang melakukan penggerebekan hanya memperkirakan satu rumah pribadi yang ditinggali seorang ibu.
"Tapi kan ternyata lingkungan sekitar sudah mendukung mereka, dan termasuk jaringan mereka," ucapnya.
Untuk diketahui, aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur menembak mati Ade Friyoza Wijaya alias Ade Badak (38), pembacok Bripka Taufik Hidayat dan Iptu Prabowo.
Ade Badak merupakan pelaku pengeroyokan atas anggota polisi yang sedang bertugas di Jalan Slamet Riyadi, Berlan, pada 18 Januari 2016 lalu ketika sedang melakukan penindakan kasus narkoba.