News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua MPR: Jangan Buru-buru Menolak Reklamasi Teluk Benoa

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk penolakan reklamasi. Ribuan warga Kuta atau biasa disebut Kampung Turis, melakukan long march dengan menyatakan menolak Reklamasi Teluk Benoa, Minggu (17/1/2016). Ribuan warga yang menamakan diri Forum Kuta Perjuangan turun ke jalan supaya Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres No 51 Tahun 2014.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengharapkan agar masyarakat tidak terburu-buru menolak reklamasi Teluk Benoa, Bali.

Menurutnya, yang utama harus diperhatikan dalam melakukan reklamasi adalah analisis mengenai dampak lingkungan.

"Yang penting lihat dulu Amdalnya, ada atau tidak," kata Zulkifli kepada wartawan ‎sebelum membuka Rakernas PB Jamiatul Washliyah di Wisma DPR RI, Kopo, Bogor, Sabtu (30/1/2016).

Mengenai reklamasi Teluk Benoa telah disejutui oleh Komisi VII DPR RI.

Akan tetapi mendapat penolakan dari masyarakat Bali, karena dikhawatirkan akan menghilangkan pekerjaan para nelayan di sana dan alasan lainnya.

"Ya, itu tadi yang penting amdalnya," tegas Zulkifli Hasan.

Reklamasi, menurut Zulkifli adalah sesuatu yang bagus kalau diikuti amdalnya.

Dirinya mencontohkan negara-negara yang melakukan reklamasi dan memberikan dampak positif untuk negara tersebut.

"Lihat Singapura, lihat Dubai, karena reklamasi mereka jadi bagus," ujarnya.

"Makanya, dimanapun reklamasi harus didukung, asalkan memenuhi persyaratan amdalnya. Jadi, reklamasi hendaknya jangan buru-buru ditolak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini